Jurnal Al Mujaddid Humaniora https://e-jurnal.iims.ac.id/index.php/JALHu <p style="text-align: justify;"><strong>JALHu:&nbsp;</strong>Jurnal Al-Mujaddid Humaniora memiliki <strong>p-ISSN; 2476-8855 e-ISSN;2808-2850.&nbsp;</strong>Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu tepatnya pada bulan April dan Oktober. dipublikasikan oleh Lembaga Penelitian &amp; Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Islam Al-Mujaddid Sabak. Jurnal ini bermuatan mengenai artikel-artikel keilmiahan yang berkaitan dengan keilmuan Humaniora, serta&nbsp;berisikan kajian-kajian tentang teologi, filsafat, hukum, sejarah, bahasa, budaya, linguistik, psikologi, kesehatan, manajemen, pendidikan dsb.</p> LPPM Institut Islam Al-Mujaddid Sabak en-US Jurnal Al Mujaddid Humaniora 2476-8855 <h6><a href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons"></a><a href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" rel="license">Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional</a></h6> <p>The author who published his manuscript in the Al Mujaddid Humaniora Journal (JALHu) agrees to the following conditions:</p> <p>The copyright in each article belongs to the author, and the author acknowledges that JALHu has the right as the party that publishes for the first time with a license: Creative Commons Attribution 4.0 International License. This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, modify, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they credit the author of the original work. Authors can also enter writing separately, arrange non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal into other versions (for example: sent to the author's institutional repository, publication in a book, etc.), by acknowledging that the manuscript has been published for the first time in the Journal of Al Mujaddid Humaniora (JALHu).</p> Revitalisasi Pendidikan Islam : Sebuah Studi Epistemologi Dan Terintegrasi Global https://e-jurnal.iims.ac.id/index.php/JALHu/article/view/247 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep revitalisasi pendidikan Islam dalam perspektif epistemologi terintegrasi yang relevan dengan tantangan global. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan, penelitian ini menelaah berbagai literatur primer dan sekunder mengenai perkembangan, tantangan, serta upaya pembaruan pendidikan Islam di era modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi pendidikan Islam tidak hanya mencakup pembaruan kurikulum dan metode pembelajaran, tetapi juga penguatan integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keislaman. Konsep epistemologi terintegrasi menjadi kunci dalam membentuk peserta didik yang seimbang antara aspek intelektual, spiritual, dan moral. Faktor-faktor utama yang mendorong revitalisasi meliputi perubahan sosial-budaya, kemajuan teknologi, dan arus globalisasi yang menuntut pendidikan Islam untuk lebih adaptif, inklusif, dan berorientasi global. Dengan mengadopsi pendekatan multidisipliner serta pemanfaatan teknologi digital, pendidikan Islam diharapkan mampu menghasilkan generasi yang kreatif, kritis, berkarakter, dan siap menghadapi dinamika global tanpa kehilangan identitas keislamannya.</p> Nurhalimah Nurhalimah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-10-31 2025-10-31 11 2 109 121 Membangun Pendidikan Islam Visioner : Sebuah Studi Tantangan Dan Epistemologi Di Era Modern https://e-jurnal.iims.ac.id/index.php/JALHu/article/view/246 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep pendidikan Islam yang visioner dalam menghadapi tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, serta perubahan sosial dan budaya di era modern. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode kajian pustaka, penelitian ini menelaah gagasan para pemikir Islam baik klasik maupun kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan Islam visioner harus bersifat inklusif, adaptif, dan berorientasi pada pengembangan karakter. Melalui pendekatan epistemologi terintegrasi, pendidikan Islam dapat menyatukan ilmu agama dan ilmu umum untuk menciptakan pemahaman holistik serta membentuk individu yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual. Tantangan seperti krisis identitas generasi muda, kesenjangan akses teknologi, dan pengaruh globalisasi menuntut inovasi kurikulum, peningkatan kualitas tenaga pendidik, dan kolaborasi antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah. Implementasi strategi tersebut diharapkan mampu mewujudkan pendidikan Islam yang relevan dengan tuntutan zaman sekaligus berakar kuat pada nilai-nilai keislaman</p> M Syukri ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-10-31 2025-10-31 11 2 122 134